Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.127 Triliun, BI: Masih Aman

  • Bagikan

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat, utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2022 kembali menurun. Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 tercatat sebesar USD 400,4 miliar atau Rp6.127 triliun, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD 403,6 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, kondisi utang luar negeri Indonesia hingga kini masih dalam batas aman, karena struktur utang tersebut banyak didominasi oleh utang jangka panjang.

“Utang kita aman statistik BPS utang-utang kita sangat aman pertama utang jangka panjang jauh lebih banyak dari jangka pendek,” kata Erwin di kawasan Ubud, Bali pada Minggu (2/10/2022).

BACA JUGA :  Rupiah Tersungkur ke Level Rp 15.185 Akibat Pernyataan Gubernur The Fed

Dia menjelaskan, pencatatan ULN Indonesia jelas terdata dalam statistik dibandingkan kondisi tahun 1998 ketika terjadi krisis moneter, di mana saat itu struktur utang tidak tercatat dengan baik.

“Tahun 1998 saat kita krismon besaran-besaran kita bahkan enggak tahu proporsi utang kita berapa. Sekarang dengan statistik yang lebih baik kita jadih lebih tahu. Jadi, posisi kita aman utang dalam berbagai ukuran,” ujarnya.

Posisi ULN Indonesia disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Juli 2022 mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,2 persen (yoy).

BACA JUGA :  Pemerintah akan Berikan BLT Minyak Goreng Sebulan Rp100 Ribu

Kemudian, struktur ULN Indonesia yang tetap sehat tersebut didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,7 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 31,8 persen.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,8 persen dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

BACA JUGA :  Ekspor Produk Halal Indonesia Kalah dari Malaysia, Ini Penyebabnya

BI memastikan peran utang luar negeri juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Penulis: Candra AtmiraEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights