PROBOLINGGO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyatakan sebanyak 40 siswa dan satu guru terjatuh ke sungai saat terjadi jembatan gantung putus di Desa Krengenan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (9/9).
Jembatan gantung itu menjadi penghubung antara Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan yang sering digunakan oleh warga di dua desa setempat.
“Sebanyak 28 orang mengalami luka ringan dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Waluyojati untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo, Aries Setyawan, saat dikonfirmasi di Probolinggo, Jumat (9/9).
13 Korban Dirawat di Rumah Sakit
Namun pihak BPBD Probolinggo membantah informasi yang menyebutkan bahwa ada korbanmeninggal dunia dalam insiden putusnya jembatan di Desa Krengenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Aries menegaskan, 13 korban dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
“Kondisi terakhir, rujukan dari Puskesmas Pajarakan sebanyak 13 orang korban yang dibawa ke RS Waluyojati untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur dia.(*)