MOSKOW– Otoritas Rusia memerintahkan kepada para penerbit dan distributor di negara itu agar menyingkirkan buku-buku berbau kampanye lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Rusia memang dikenal sebagai salah satu negara yang anti terhadap penyimpangan seksual semacam itu.
Serikat Buku Rusia—sebuah organisasi nonpemerintah yang menaungi para penerbit buku, distributor, dan pemangku kepentingan lainnya di negeri beruang merah—mengonfirmasi hal tersebut pada Senin (22/8/2022).
Mereka menyatakan telah menerima surat dari Badan Pengawas Media Nasional Rusia (Roskomnadzor). Isi surat itu meminta Serikat Buku Rusia untuk menghentikan distribusi buku-buku dengan propaganda LGBT.
“Suratnya sudah kami terima. Kami sedang mengusahakannya,” kata serikat itu dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Senin (22/8/2022).
Pada 18 Juli, para anggota Parlemen Rusia mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang mengusulkan larangan penuh terhadap penyebaran informasi berbau LGBT melalui media massa dan film pada khususnya. Mereka menilai informasi semacam itu bertolak belakang dengan nilai-nilai keluarga, di samping mempromosikan hubungan seksual menyimpang.
Pada akhir Juli, Maria Bychkova selaku kepala Departemen Analitik Komunikasi Massa Roskomnadzor, mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir lebih dari 5.000 materi yang mengandung propaganda LGBT pada paruh pertama 2022. Dia yakin, diperlukan regulasi untuk melarang informasi semacam itu untuk semua orang Rusia.(*)