JAKARTA – Polisi telah berkoordinasi dengan Pol PP Provindi DKI Jakarta untuk ikut menertibkan adanya anak-anak remaja yang ada di ‘Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok’ (SCBD) atau bisa dikenal Citayam Fasihon Week.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, kalau pun Pemrov DKI Jakarta mau memberikan fasilitas bisa dicarikan tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum.
Kegiatan Citayam Fashion Week diketahui digelar sekitar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Semalam kami kordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Satpol PP untuk bisa ikut menertibkan, kalau pun mau difasilitasi silakan dicarikan tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (22/7) kemarin.
Citayam Fashion Week kata Komarudin, memang tak memerlukan izin lantaran kegiatan itu berawal dari kegiatan nongkrong anak-anak remaja. Namun saat ini kegiatan tersebut terus mengundang keramaian.
Komarudin meminta kepada pihak pemkot agar mereka diberikan fasilitas yang tidak mengganggu ketertiban umum.
“Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota agar kegiatan itu bisa disikapi bersama, baik dari kepolisian dalam hal ini Polres Jakpus dan juga dari pemerintah daerah mengingat fasilitas yang digunakan adalah fasilitas pedestrian,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada larangan anak-anak remaja menggelar Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan,” kata Anies di Balai Kota Jakarta dikutip CNNIndonesia, Sabtu (23/7). Anies menyebut sebuah larangan harus berdasarkan surat resmi yang diedarkan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang. Selama ini, pihaknya tak pernah menerbitkan surat larangan soal Citayam Fashion Week.
Anies justru memuji kegiatan Citayam Fashion Week dalam beberapa kesempatan. Malah beberapa hari lalu, Anies sempat mengikuti tren tersebut.
Citayam Fashion Week tengah viral di media sosial dan menjadi sorotan masyarakat.
Fenomena ini bermula saat banyak anak muda dari daerah penyangga Jakarta seperti Bojong Gede, Depok, Bekasi, Tangerang dan Citayam datang dan berkumpul di Dukuh Atas, Jakarta.
Kebiasaan mereka mengenakan pakaian mencolok bisa dilihat setiap sore di wilayah Dukuh Atas. Belakangan jumlah mereka membeludak pada akhir pekan sehingga memunculkan istilah Citayam Fashion Week.
