JAKARTA – Jenazah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo telah tiba di Rumah Dinas Widya Chandra Nomor 22, Jakarta, Jumat (1/7).
Pantauan di lokasi, Jenazah dibawa menggunakan mobil yang dikawal oleh beberapa mobil polisi, tiba pukul 13.40 WIB.
Mobil jenazah langsung memasuki pelataran rumah dinas dan disambut bebrapa orang untuk membawa ke dalam rumah.
Jenazah Tjahjo dibawa menggunakan keranda yang ditutup dengan kain merah.
Sejumlah pejabat negara dan politikus nampak hadir, antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga Politikus Senior PDIP Panda Nababan.
Jenazah Tjahjo akan dimandikan terlebih dahulu di rumah duka. Setelah itu jenazah akan dibawa ke masjid di Kompleks Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Tjahjo meninggal dunia hari ini pukul 11.20 WIB RS Abdi Waluyo, Jakarta. Jenazah bakal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Menurut informasi , Tjahjo wafat setelah berjuang melawan infeksi paru-paru.
Sebelumnya, Tjahjo dikabarkan menjalani perawatan secara intensity di Rumah Sakit Abdi Waluyo
Sekretaris KementerianPANRB, Rini Widyantini, menyebut kalau kondisi kesehatan Tjahjo sudah membaik pada sepekan lalu.
“Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik,” ujar Rini saat dikonfirmasi, Jumat (24/6).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga sempat menyampaikan kalau kondisi Tjahjo sudah membaik.
Mahfud menegaskan kalau menteri dari PDI Perjuangan itu harus menjalani perawatan supaya bisa segera pulih.
“Pak Tjahjo sakit dan sedang dalam perawatan intensif. Sudah mulai membaik tapi masih tetap harus dirawat untuk recovery,” kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (24/6) lalu
