BALI – Sejumlah kendaraan yang berada di dalam kapal terguling akbiat terjangan gelombang tinggi di SelatBali atau di penyebrangan antara Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Senin (27/6) kemarin, dan rekamannya viral.
Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.”Informasinya terjadi kemarin sore. Kejadiannya itu belum ada laporan ke saya, cuma saya lihat video saja,” kata Sastrawan, saat dihubungi, Selasa (28/6).
Sastrawan menyebutkan, memang dalam tiga bulan ke depan sesuai pengalaman akan terjadi cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi di perairan Selat Bali.
“Sesuai pengalaman kami di Gilimanuk, memang bulan-bulan Juni, Juli, Agustus itu memang cuacanya agak ekstrem. Biasanya September akhir mulai reda,” imbuhnya. Salah satu rekaman kendaraan dalam kapal yang terguling karena terjangan gelombang tinggi itu diunggaah akun bernama @marley4424.
Untuk antisipasi ke depannya pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan bila cuaca ekstrem dan gelombang tinggi akan dilakukan penutupan sementara.
“Kalau antisipasinya kita koordinasi dengan BMKG terkait dengan apakah bisa untuk dilayari atau tidak. Mungkin juga kita himbau kepada kapal-kapal agar mengikat kendara yang ada di kapal,” ujarnya.
“Kalau memang sudah ada warning dan kecepatan angin lebih dari 29 knot, itu info dari Ketapang biasanya sering menginfokan dan ada penutupan (pelabuhan),” ujar Sastrawan.