BALI – Bos Tesla, Elon Musk, bersama tiga miliarder dunia, yakni Mark Zuckerberg, Jeff Bezos dan Changpeng Zhao dalam sepekan telah kehilangan lebih dari US$101 miliar setara Rp1.447 triliun.
Mengutip news.com.au, Senin (24/1), karena anjoknya saham saham Musk sendiri kehilangan US$34 miliar atau berkisar Rp487 triliun karena anjloknya saham Tesla. Ia kehilangan lebih dari 9 persen dari kekayaan bersihnya.
Sementara, Zuckerberg, Bezos dan Zhao kehilangan total US$67 miliar atau setara Rp960 triliun. Kekayaan mereka menciut setelah muncul kabar bahwa bank sentral AS, The Fed, mengumumkan rencana kenaikan suku bunga.
Bank Sentral Amerika Serikat itu diperkirakan akan menaikkan suku bunga 0,75 persen pada Maret 2022 untuk menghentikan inflasi yang meroket.
Kabar ini mengakibatkan penurunan terbesar di pasar saham sejak dimulainya pandemi covid-19 pada Maret 2020 lalu.
Secara rinci, pendiri Amazon Jeff Bezos telah kehilangan US$27 miliar (setara Rp387,2 triliun) dalam seminggu terakhir. Sementara, pendiri Facebook Mark Zuckerberg kehilangan US$10,4 miliar (setara Rp149,2 triliun),
Larry Page dari Google juga kehilangan US$7,6 miliar (setara Rp109 triliun) dari keuangan pribadinya dan kekayaan pendiri Microsoft Bill Gates turun US$4,3 miliar (setara Rp61,7 triliun).
Bos token mata uang kripto Binance, Changpeng Zhao, juga ikut terdampak dengan penurunan aset sebesar US$17,7 miliar (setara Rp253,9 triliun) selama beberapa hari terakhir.
Terlepas dari jatuhnya saham Tesla, Musk masih mendominasi daftar orang kaya global.
Versi terbaru dari Bloomberg Billionaires Index menempatkan Musk dengan perkiraan kekayaan US$243 miliar (setara Rp3.485 triliun) setelah kehilangan US$34 miliar (setara Rp487,6 triliun).
(bu)