DELISERDANG- Lima pegawai Bandara Kualanamu dinonaktifkan buntut penemuan mayat di bawah lift. Langkah ini sebagai upaya evaluasi personel.
Dirut PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai lewat keterangan tertulisnya menjabarkan kelima pegawai itu yakni dua pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik. Kemudian tiga lagi operation security yang membidangi CCTV operator.
Sementara itu, Head of Coorporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, pihak bandara saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian. Angkasa Pura Aviasi juga memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa tersebut. Dia pun menolak untuk menjelaskan lebih jauh soal penonaktifan kelima pegawai tersebut.
“Agar tidak menjadi ada hal hal yang mempengaruhi proses penyelidikan maka untuk sementara waktu kami tidak memberikan dulu keterangan sampai dengan adanya info lebih lanjut dari pihak kepolisian,” kata Dedi lewat pesan singkatnya.
Diketahui sebelumnya, Polres Deliserdang juga telah menggandeng sejumlah keterangan ahli untuk menindaklanjuti kasus penemuan mayat tersebut.
“Dari rekaman CCTV tampak pintu lift dinaiki korban terbuka. Untuk memastikan apakah itu ada kelalaian teknis sistem, kami harus minta keterangan dari ahli kontruksi,” ujar Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Selasa (2/5/2023).(*)
