SURABAYA – Lima orang pemabuk harus meregang nyawa setelah usai pesta minuman keras (Miras) di Jalan Bronggalan Sawan, Surabaya, Jawa Timur.
Lima korban itu diduga tewas setelah meminum miras oplosan yang juga dicampur obat nyamuk lotion.
Kapolrestabes Surabaya Kombbes Ahkmad Yusep Gunawan mengungkapkan, minuman oplosan yang menewaskan lima orang di Surabaya disebut bukan teracik dari satu jenis minuman, melainkan juga dicampur dengan obat lotion anti nyamuk.
“Lotion itu dicampurkan miras sehingga menimbulkan zat kimia yang menimbulkan kerusakan syaraf otak,” kata Yusep melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7).
Petugas juga sudah menyita barang bukti di lokasi kejadian maupun mengambil keterangan saksi, ternyata patut diduga bahwa miras yang dikonsumsi tidak hanya oplosan namun ditambahkan lotion obat nyamuk yang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat.
“Setelah penyelidikan terdapat kandungan lotion anti nyamuk yang tercampur dengan minuman oplosan lainnya,” imbuhnya.
Yusep juga menghimbau hal ini agar tidak terjadi lagi di Masyarakat Surabaya.
Atas kejadian ini, Polrestabes Surabaya akan melakukan tidak lanjut dengan melakukan operasi miras
Operasi akan menyasar miras terutama yang tak berijin serta bercukai dan bahkan yang tidak sesuai dengan kesehatan.
“Apabila ada masyarakat yang mengetahui ada miras oplosan harap melaporkan ke pihak berwajib,” tambahnya.
Sebelumnya juga dikabarkan, tujuh pemabuk satu satu persatu tewas saat selesai pesta minuman keras (Miras), pada Sabtu (9/7/2022) beberapa waktu yang lalu. Empat pemabuk tewas secara beruntun mulai Senin (11/7/2012) hingga Rabu (13/7/2022).
Pesta miras yang digelar di tanah kosong Jalan Bronggalan Sawah Gg.1 dilaksanakan selama 2 hari berturut turut. Pada hari Sabtu (9/7/2022) mulai pukul 19.00 WIB hingga minggu dini hari.
Setelah berpesta miras ketujuh pemabuk, pada Minggu malam dua orang bernama Sutio dan Ari Subagio dinyatakan kejang kejang dan dilarikan ke Rumah Sakit Soewandi
