ANKARA– Lebih dari 41.000 bangunan yang terkena dampak gempa dahsyat di Turki telah hancur total atau tidak dapat dihuni. Kondisi tersebut diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Perkotaan, dan Perubahan Iklim Turki, Murat Kurum, awal pekan ini.
“Di 10 provinsi yang terkena dampak bencana, kami telah mengidentifikasi 41.791 bangunan yang telah runtuh atau harus segera dibongkar atau dalam keadaan rusak,” kata Kurum dalam jumpa pers, Senin (13/2/2023), seperti dikutip kantor berita Sputnik.
Dia menuturkan, penilaian penuh terhadap keadaan bangunan di provinsi-provinsi itu diharapkan dapat selesai pada akhir pekan ini.
Pada Senin (6/2/2023) pekan lalu, sebagian Turki dan Suriah dilanda gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,8 yang disertai sejumlah gempa susulan. Korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki saat ini mencapai 31.643 jiwa.
Di Suriah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah korban tewasnya mencapai 8.500 jiwa. Sementara Kementerian Kesehatan Suriah menyatakan, jumlah korban tewas di daerah yang dikuasai pemerintah mencapai 1.414 orang.(*)