• Bagikan
Foto: ilustrasi

Pentingnya Manajemen Pembiayaan Pendidikan di Sekolah Dasar Swasta

KOTA TANGERANG – Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan memerlukan pengelolaan di dalam manajemen di sekolah meliputi beberapa hal yang menjadi perhatian dan perlu diatur agar berjalan dengan efektif dan efisien dalam operasional sekolah juga tidak luput dari pembiayaannya.

Danella Saloen Naufal seorang mahasiswi yang sedang melakukan tugas penelitian mengatakan, dirinya melakukan kegiatan penelitian di salah satu sekolah dasar swasta di Kota Tangerang mengenai manajemen pembiayaan pendidikan untuk evaluasi tentang pembiayaan pendidikan, serta pengawasan pembiayaan pendidikan.

“Terkait Perencanaan pembiayaan pendidikan dilakukan dengan menyusun anggaran yang diperlukan sekolah untuk menjalankan kegiatan selama satu tahun ajaran,” kata Danella, Selasa (18/6/2024).

Lebih lanjut Danella menjelaskan, dalam penyusunan anggaran sekolah, hal utama yang dilakukan adalah evaluasi diri sekolah menjadi standar acuan dalam perancangan anggaran yang lebih relevan untuk tahun berikutnya.

BACA JUGA :  Kemenangan Donald Trump Kabar Buruk Bagi Perjuangan Kemerdekaan Palestina

“Dan hal itu untuk merancang anggaran sekolah melibatkan beberapa pihak yang terkait antara lain kepala sekolah, bendahara sekolah, dan divisi keuangan dari yayasan. Untuk Kepala sekolah dan bendahara berperan dalam pembuatan anggaran nya lalu diajukan ke divisi keuangan sekolah untuk diperiksa hingga mendapatkan jumlah dana yang diperlukan,” terangnya.

Jadi pengelolaan anggaran, menurut Danella, semua kepala sekolah, bendahara, tidak memegang sepenuhnya anggaran sekolah. Hal ini dilakukan karena SD memiliki sistem terpusat dengan yayasan sebagai pusatnya, sedangkan sekolah hanya menerima kas kecil untuk kebutuhan operasional sekolah.

“Pada sekolah swasta pada umumnya memperoleh biaya Pendidikan dari Sumbangan Pembiayaan Pendidikan atau lebih dikenal dengan Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP), juga memperoleh pembiayaan Pendidikan melalui dana BOS yang diajukan setiap tahunnya. Sehingga pada penyusunan anggarannya dibagi menjadi dua kali yaitu untuk yayasan dan untuk pemerintah,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jika yang Salah Perusuh, Mengapa Menembak ke Arah Tribun?

Ia memaparkan, perancangan anggaran sekolah juga melihat dari prioritas sekolah seperti operasional sekolah terkait dengan wifi, internet, Listrik, air, kesejahteraan guru, pencetakan soal-soal, pembuatan media, dan lainnya yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah. evaluasi pembiayaan pendidikan dilakukan dengan membuat Laporan Serapan Anggaran (LSA) setiap bulan dengan melibatkan kepala sekolah, bendahara sekolah, dan manajemen unit yang meliputi wakil kepala sekolah di beberapa bidang. Hal itu dari hasil dari evaluasi pembiayaan pendidikan.

“Kalau ada yang over budget atau dananya kurang ini dievaluasi, kemudian kalau dananya ternyata lebih tapi lebihnya jauh banget itu menjadi Evaluasi. Kemudian itu menjadi rujukan untuk membuat anggaran berikutnya. Tidak berbeda jauh dengan proses evaluasi, pengawasan pembiayaan pendidikan di lingkup sekolah memposisikan kepala sekolah sebagai pengawas pembiayaan pendidikan seperti tunggakan SPP peserta didik namun, sekolah sekolah tidak serta-merta memutus pendidikan peserta didik,” tandasnya.

BACA JUGA :  Kontroversi Tunjangan Wartawan Bersertifikat

Harus mengadakan diskusi dengan orang tua yang bersangkutan. intinya, manajemen pembiayaan pendidikan di Sekolah Dasar swasta tersebut mencakup prinsip manajemen pembiayaan pendidikan seperti transparan, akuntabilitas, efektif, dan efisiensi. Pada prosesnya, sekolah melalui proses yang ketat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan. “Adanya proses yang ketat dan terorganisir tersebut membuat kemungkinan buruk seperti memanfaatkan dana untuk kepentingan pribadi,” tutupnya.

Penulis: Andik ESEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights